- Back to Home »
- LSB DAN MSB
Posted by : Unknown
Kamis, 18 Juli 2013
LSB :
Watermarking Menggunakan Metode LSB ( Least Significant Bit
) Menggunakan MATLAB 7.8
Pengertian Watermarking
Watermarking merupakan suatu bentuk dari Steganography (Ilmu
yang mempelajari bagaimana menyembunyikan suatu data pada data yang lain) [1],
dalam mempelajari teknik-teknik bagaimana penyimpanan suatu data (digital)
kedalam data host digital yang lain (Istilah host digunakan untuk data/sinyal
digital yang ditumpangi.).
Watermarking (tanda air) ini agak berbeda dengan tanda air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata telanjang manusia (mungkin dalam posisi kertas yang tertentu), tetapi watermarking pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya.
Watermarking (tanda air) ini agak berbeda dengan tanda air pada uang kertas. Tanda air pada uang kertas masih dapat kelihatan oleh mata telanjang manusia (mungkin dalam posisi kertas yang tertentu), tetapi watermarking pada media digital disini dimaksudkan tak akan dirasakan kehadirannya oleh manusia tanpa alat bantu mesin pengolah digital seperti komputer, dan sejenisnya.
Steganography berbeda dengan cryptography, letak
perbedaannya adalah hasil keluarannya. Hasil dari cryptography biasanya berupa
data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya datanya seolah-olah
berantakan (tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula) sedangkan hasil
keluaran dari steganography ini memiliki bentuk persepsi yang sama dengan
bentuk aslinya, tentunya persepsi disini oleh indera manusia, tetapi tidak oleh
komputer atau perangkat pengolah digital lainnya.
Metode yang dipakai dalam program watermarking ini adalah
LSB ( Least Significant Bit ) Coding adalah merupakan metoda yang paling
sederhana tetapi yang paling tidak tahan terhadap segala proses yang dapat
mengubah nilai-nilai intensitas pada citra.
Metoda ini akan mengubah nilai LSB ( Least Significant Bit ) komponen luminansi atau warna menjadi bit yang bersesuai dengan bit label yang akan disembunyikan. Memang metoda ini akan menghasilkan citra rekontruksi yang sangat mirip dengan aslinya, karena hanya mengubah nilai bit terakhir dari data. Tetapi sayang tidak tahan terhadap proses-proses yang dapat mengubah data citra terutama kompresi JPEG. Metoda ini paling mudah diserang, karena bila orang lain tahu maka tinggal membalikkan nilai dari LSB-nya maka data label akan hilang seluruhnya.
Metoda ini akan mengubah nilai LSB ( Least Significant Bit ) komponen luminansi atau warna menjadi bit yang bersesuai dengan bit label yang akan disembunyikan. Memang metoda ini akan menghasilkan citra rekontruksi yang sangat mirip dengan aslinya, karena hanya mengubah nilai bit terakhir dari data. Tetapi sayang tidak tahan terhadap proses-proses yang dapat mengubah data citra terutama kompresi JPEG. Metoda ini paling mudah diserang, karena bila orang lain tahu maka tinggal membalikkan nilai dari LSB-nya maka data label akan hilang seluruhnya.
MSB :
Suatu sistem komputasi dinamakan real-time jika sistem
tersebut dapat mendukung eksekusi program atau aplikasi dengan waktu yang memiliki
batasan, atau dengan kata lain suatu sistem real-time harus memiliki :
Batasan waktu dan memenuhi deadline, artinya bahwa
aplikasi harus menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah dibatasi
atau ditentukan
Dapat diprediksi, artinya bahwa sistem harus bereaksi
terhadap semua kemungkinan kejadian selama kejadian tersebut
dapat diprediksi.
Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses
yang terjadi bersamaan, maka semua deadline nya harus terpenuhi.
Dapat mengerjakan hal-hal yang penting saja, mengatur
strategi task-task mana yang harus dikerjakan lebih dahulu.
Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga
dapat ditingkatkan jumlah taskyang diselesaikan
Menemukan tingkat effisiensi waktu.
Waktu proses merupakan sesuatu yang vital dan dianggap
penting
Suatu sistem dimana respon tepat waktu oleh komputer
merupakan hal yangdianggap vital.
Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu :
1. Paralel Processor, yaitu sebuah metode yang menerapkan
beberapa prosessor (n prosessor) untuk mengerjakan satu tugas
dengan kompleksitas tinggi atau tugas dengan jumlah yang
banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan tugas akan cepat
diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan antara
pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.
2. MSB (Most Significant Bit) First, yaitu sebuah metode
penjumlahan bit dengan cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most
Significant Bit), dengan nilai bit yang terbesar.Cara ini akan cepat
menghasilkan nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Jika digambarkan dengan
kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu pada LSB Fisrt dan MSB First.
3. Sampling, yaitu sebuah metode untuk menjumlahkan secara
cepat dengan cara mengambil sample data secara acak (random sampling) dari
populasi data. Data yang telah diambil dijumlahkan dan kemudian dikalikan
dengan bilangan berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya
akan mendekati nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai
dengan cara estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga
dihasilkan proses yang lebih cepat.
4. Heuristic, yaitu sebuah metode yang menggunakan
pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan
pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya
menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar.
5. Seleksi, yaitu sebuah metode yang akan mempercepat
pengerjaan tugas dengan cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai
yang terbesar ke nilai yang terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian
dijumlahkan, hasilnya akan mendekati nilai totalnya.
6. Pre-Processing, yaitu sebuah metode untuk mempercepat
pengerjaan tugas dengan cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum
waktu proses dimulai atau tugas belum datang. Proses lebih cepat karena
sebagian tugas telah dikerjakan sebelum waktu proses dimulai.
7. Compression, yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan
tugas dengan cara mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah
adalah data terkompres, maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika
dibandingkan dengan data yang tidak terkompres. pada metode ini juga harus
diperhatikan waktu yang dibutuhkan kompresi dan dekompresinya.
8. Hardware-isasi, yaitu metode untuk mempercepat proses
pengerjaan tugas dengan cara meng-hardware-kan software yang dipakai dalam
pengerjaan tugas. Meng-hardware-kan software berarti mengurangi beban pengolah
dan berarti pula mempercepat kinerja pengolah sehingga dihasilkan
pengerjaan yang cepat.