Gambaran Umum Referensi OSI
- Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
- Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
- “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
- Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
- “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
- Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terusberlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Model Referensi OSI Layer
- OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
- Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
- Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik
7 OSI LAYER DAM PROTOKOLNYA
Supaya setiap
peralatan dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi, maka peralatan tersebut
harus memiliki 'bahasa' yang sama. Hal itulah yang disebut dengan protokol.
Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana
peralatan-peralatan dalam jaringan saling berkomunikasi.
Pada
mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan
jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang
sama.
Kemudian
supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling
berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan
saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO
(Internasional Standart Organization).
Pada
model OSI ini diterapkan model lapisan atau layer dimana setiap lapisan
memiliki fungsi masing-masing. Standar OSI tidak membahas secara mendetail
tentang cara kerja masing-masing lapisan. tetapi hanya memberikan konsep dan
menentukan proses yang terjadi pada lapisan tertentu serta menentukan protokol
yang dapat digunakan pada lapisan tersebut.
Pada
model OSI, ada tujuh lapisan/layer yang masing-masing beserta fungsi dan contoh
protokol sebagai berikut.
1.
APLICATION LAYER
Melayani antar muka
antara aplikasi dan jaringan, protokol yang digunakan contohnya FTP, DMTIP,
POP3.
2. PRESENTATION
LAYER
Menangani format
data agar dapat dimengerti oleh penerima, pada layer ini juga kompresi,
enkripsi-deskripsi data dilakukan, contoh protokolnmya ASCII, MPEG, JPEG.
3. SESSION LAYER
Memisahkan data
antar sesi dan antar aplikasi yang berjalan, contohnya protokol SQL, RPC.
4. TRANSPORT LAYER
Mengatur jalannya
pertukaran data, pada lapisan ini juga ada fungsu error recovery, contoh
protokolnya TCP, UDP, SPX.
5. NETWORK LAYER
Menentukan jalur
atau rute pengiriman dan meneruskan paket ke alamat tujuan, contoh protokolnya
IP, IPX ARP, RARP, ICMP, RIP.
6. DATA LINK LAYER
Memeprsiapkan dan
membangun transmisi data, contoh protokolnya SLIP, PPP, MTU.
7. PHYSICAL LAYER
Mentransmisikan
data biner melalui komunikasi, contoh protokolnya : 10baseT, 100baseT, RS232.
Proses yang terjadi
pada informasi yang dikirimkan oleh sebuah aplikasi ketika melalui lapisan OSI
di atas adalah sebagai berikut
1. Pada Aplication,
Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
2. Pada Transport
layer, data diubah menjadi segmen.
3. Pada Network
layer, segmen diubah menjadi paket.
4. Pada Data link
layer, paket diubah menjadi frame.
5. Pada Phisical
layer, frame diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.
FUNGSI
LAYER
1.
Layer Physical
Ini
adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
2.
Layer Data-link
Layer
ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3.
Layer Network
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi
aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi
Error
Memperbaiki
error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan
aliran
4.
Layer Transport
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
5.
Layer Session
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke
dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6.
Layer Presentation
Layer
presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC
dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi
yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7.
Layer ApplicationLayer
ini
adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan
pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer
Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti
FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.