Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Archive for Agustus 2012

Semua tentang OSI Layer ...


7 LAPISAN OSI LAYER
















Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISOini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu modelOSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin darisistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan softwaredi tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpamemandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakansepanjang software komunikasisesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi ataumerusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkandan memungkinkan komunikasi terusberlangsungPertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” darivendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Model Referensi OSI Layer
  • OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
  • Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
  • Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki  fungsi jaringan yang spesifik


















7 OSI LAYER DAM PROTOKOLNYA
















Supaya setiap peralatan dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi, maka peralatan tersebut harus memiliki 'bahasa' yang sama. Hal itulah yang disebut dengan protokol. Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana peralatan-peralatan dalam jaringan saling berkomunikasi.

Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama. 

Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization).
Pada model OSI ini diterapkan model lapisan atau layer dimana setiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Standar OSI tidak membahas secara mendetail tentang cara kerja masing-masing lapisan. tetapi hanya memberikan konsep dan menentukan proses yang terjadi pada lapisan tertentu serta menentukan protokol yang dapat digunakan pada lapisan tersebut.
Pada model OSI, ada tujuh lapisan/layer yang masing-masing beserta fungsi dan contoh protokol sebagai berikut.

 1. APLICATION LAYER 
Melayani antar muka antara aplikasi dan jaringan, protokol yang digunakan contohnya FTP, DMTIP, POP3.
2. PRESENTATION LAYER
Menangani format data agar dapat dimengerti oleh penerima, pada layer ini juga kompresi, enkripsi-deskripsi data dilakukan, contoh protokolnmya ASCII, MPEG, JPEG.
3. SESSION LAYER
Memisahkan data antar sesi dan antar aplikasi yang berjalan, contohnya protokol SQL, RPC.
4. TRANSPORT LAYER
Mengatur jalannya pertukaran data, pada lapisan ini juga ada fungsu error recovery, contoh protokolnya TCP, UDP, SPX.
5. NETWORK LAYER
Menentukan jalur atau rute pengiriman dan meneruskan paket ke alamat tujuan, contoh protokolnya IP, IPX ARP, RARP, ICMP, RIP.
6. DATA LINK LAYER
Memeprsiapkan dan membangun transmisi data, contoh protokolnya SLIP, PPP, MTU.
7. PHYSICAL LAYER
Mentransmisikan data biner melalui komunikasi, contoh protokolnya : 10baseT, 100baseT, RS232.
Proses yang terjadi pada informasi yang dikirimkan oleh sebuah aplikasi ketika melalui lapisan OSI di atas adalah sebagai berikut
1. Pada Aplication, Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
2. Pada Transport layer, data diubah menjadi segmen.
3. Pada Network layer, segmen diubah menjadi paket.
4. Pada Data link layer, paket diubah menjadi frame.
5. Pada Phisical layer, frame diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.



FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer ApplicationLayer
ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.



Mengelupas Lebih Dalam Lagi !!!



KABEL LISTRIK
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari i
solator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.






















Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari :

“Ampere x Volt = Watt”
Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt












KABEL N.Y.A 

Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.















KABEL N.Y.M
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam















KABEL N.Y.Y
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus





Urutan Aturan Penempatan kabel dengan warna yang berbeda beda


Sering menjadi perdebatan, apakah urutan warna kabel UTP itu penting? ngga masalah kan urutannya yang penting jika pada ujung A pin 1 warnanya putih orange, pin 1 pada ujung B juga warna putih orange? Namun percayalah kawan, ada hal yang sangat penting diperhatikan pada pemasangan kabel UTP untuk mendapatkan koneksi Maksimal.
Jika kita lihat isi kabel UTP, maka akan terdapat pasangan kabel yang saling melilit, pasangan tersebut biasanya antara putih orange dengan orange, putih hijau dengan hijau, putih biru dengan biru dan putih coklat dengan coklat. Pasangan kabel yang dililit terdiri dari kabel positif(ada warna putih) dan kabel negatif. Kenapa dililit? hal itu dilakukan untuk mempertahankan impedansi 100 Ohm dan mengurangi interferensi.

Pada konektor RJ-45, terdapat 8 pin, namun hanya 4 yang digunakan. yaitu pin1 sebagai TX+, pin2 sebagai TX-, pin3 sebagai RX+, pin6 sebagai RX-.
















Aturannya sederhana : untuk mendapatkan performance maksimal, maka pasangan kabel yang positif dan negatif harus melilit. contohnya, pin1 pada RJ-45(TX+) digunakan warna putih orange, pin2(TX-) digunakan orange, pin3(RX+) digunakan putih hijau, pin4 dan pin5 tidak digunakan, pin6(RX-) digunakan warna hijau.
Kesimpulannya : urutan warna sebenarnya tidak terlalu diperhatikan, namun harus dipastikan kabel yang digunakan untuk pin positif dan negatif harus dililitkan.
Kabel Straight(Lurus) digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch/hub. TX harus dihubungkan dengan TX, RX dengan RX.  jadi urutan warna ujung A sama dengan ujung B pada kabel kabel UTP. dengan memperhatikan aturan di atas maka urutannya bisa menjadi seperti gambar di bawah.
Kabel Cross(Silang) digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer, atau switch/hub dengan switch/hub. TX harus ketemu dengan RX. Singkatnya pada salah satu ujung, posisi urutan 1 ditukar dengan 3, 2 dengan 6, jadi deh.  perhatikan urutannya sesuai gambar.



























Oh ya, standar EIA/TIA T586B memiliki urutan putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat coklat. sedangkan EIA/TIA T586A memiliki urutan putih hijau, hijau, putih orange, putih biru, biru, orange, putih coklat, coklat. untuk kabel straight kedua ujungnya menggunakan EIA/TIA T586B, sedangkan untuk kabel satu ujung menggunakan EIA/TIA T586B, ujung satunya menggunakan EIA/TIA T586A.


1. NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.





KABEL NYA






Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

2. NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.


KABEL NYM




3. NYY : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4.  Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

KABEL NYY




Terima kasih . 

Semua tentang RJ-45 dengan kabel UTP

Sebelum memasang kabel ini ,anda haris mengetahui masing-masing kategori dari kabel UTP(Unshelded Twisted Pair) ,Ada 7 kategori dari kabel ini ,kegunaannya berbeda-beda tapi yang biasa dipakai yaitu adalah kategori no .5 ,biasanya disingkat menjadi cat 5 ,karena masing-masing kategori fungsinya berbea maka saya akan jelaskan dibawah ini masing-masing fungsinya :
  1. Cat 1 :biasanya dipakai untuk POTS(Plain Old Telephone Service) dan ISDN (Integrated Services Digital Network) .
  2. Cat 2 :digunakan untuk token ring network dengan kecepatan 4 Mbps .
  3. Cat 3 :digunakan untuk data network dengan frekwensi sampai dengan 16 MHz dan lebih terkenal dengan pemakaian dengan kecepatan 10 Mbps .
  4. Cat 4 :dengan frekwensi 20 MHz dengan kecepatan transfer 16 Mbps .
  5. Cat 5 :dengan frekwensi sampai dengan 100 MHz dan kecepatan transfer file sampai dengan 100 Mbps tapi ,belum support dengan gigabyte networking .
  6. Cat 5e :sama dengan kategori 5 cuma kabel ini sudah support dengan gigabyte networking .
  7. Cat 6 :Mempunyai kemampuan transfer file sampai dengan 250 Mbps .
  8. Cat 6e :merupakan kabel masa depan ,mempunyai kecepatan transfer file sampai dengan 10 Gbps .
  9. Cat 7 :kabel yang diciptakan untuk bekerja di frekwensi sampai dengan 10 GHz .
Yang harus disiapkan dalam memasang RJ45 pada kabel UTP :
1 .Kabel UTP 








2. RJ45 yang masih belum disambung dengan kabel UTP 













3. Tang Crimping









4 .kabel tester














CARA PEMASANGAN :

Pertama-tama anda harus mengetahui apa itu Cross-over apa itu straight ,Cross-over itu adalah cara pemasangan kabel UTP menyilang yang bertujuan untuk Menghubungkan komputer dengan komputer juga lihat gambar untuk melihat susunan cross-over .















Sedangkan straight merupakan susunan kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan alat networking lainnya misal ,HUB ,Swicth ,Router dan modem ADSL ,lihat gambar untuk melihat susunannya .















Ingat ,dalam memasang kabel UTP pada RJ45 susunan straught ini ,harus sama kedua ujung kabel harus sama susunannya .
sedangkan sununan cross-over lihat gambar untuk lebih jelasnya ,














Yang kedua :
Kupaslah bagian paling luar dari Kabel UTP ,lalu susun kabel yang masih melilit tadi ,jika sudah tersusun sesuai dengan keinginan anda ,sekarang anda harus meratakan bagian ujung kabel dengan cara potong ujung kabel dengan crimping tool supaya rata ujungnya .masukan kabel UTP yang sudah diratakan ujungnya tadi kedalam RJ45 ,lihat gambar untuk memasukan ujung kabel UTP kedalam RJ45 ,lalu sesuaikan deengan gambar yang diatas ,jika sudah dimasukan sesuai dengan gambar yang diatas ,lalu jepit dengan crimping tool supaya kabel UTP kuat merekat pada RJ45 .
Yang terakhir :
Test kabel lan pada kabel tester agar memastikan hasil pekerjaan anda ,apakah benar ,ataukah salah ?jika benar ,led yang ada dikabel tester ini akan menyala seluruhnya dikabel tester ini ,jika mati semuanya maka anda gagal dalam merangkai kabel ini .

- Copyright © Kumpulan Info Penting Dari Teknik Jaringan - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -