Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Popular Posts
-
Dalam komputer terdapat dua buah cara merepresentasikan nilai negatif, yaitu komplemen satu (ones complement) dan komplemen dua (twos c...
-
BAB 1 MATERI PENGANTAR 1. Pengertian Dan Penjelasan Dari DCE Data Circuit terminating Equipment Sebuah data...
-
Tunneling Protocol Pada dasarnya jaringan komputer menggunakan sebuah tunneling protokol saat data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (di...
-
IPTABLES Mengapa diberi nama firewall? Mungkin itu pertanyaan yang pertama kali muncul ketika membaca artikel tentang keamanan, baik di ...
-
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstra...
-
Pengertian dan Cara Kerja MAIL SERVER MAIL SERVER Email merupakan sebuah layanan pengiriman surat elektronik yang di kirim m...
-
LSB : Watermarking Menggunakan Metode LSB ( Least Significant Bit ) Menggunakan MATLAB 7.8 Pengertian Watermarking Watermarki...
-
Awalnya, sistem penamaan alamat IP menggunakan sistem host table. Di dalam sistem ini, setiap komputer memiliki file host.txt yang berisi da...
-
7 LAPISAN OSI LAYER Gambaran Umum Referensi OSI Sebuah badan multinasional yang didirikan...
-
Shorewall Shorewall adalah salah satu tools firewall pada linux yang berbasiskan iptables. Shorewall terdapat konsep “zone” yang memuda...
Archive for 2013
MAIL SERVER
Pengertian dan Cara Kerja MAIL SERVER
MAIL SERVER
Email merupakan sebuah layanan
pengiriman surat elektronik yang di kirim
melalui internet. Email dikirim dari
suatu alamat email yang terdapat pada sebuah mail server kepada alamat email
yang lainnya yang terdapat pada mail server yang sama maupun pada mail server
yang berbeda.
CARA KERJA MAIL SERVER
pada email server terdapat dua server
yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani
outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25
sedangkan untuk menangani incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada
port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.
Saat anda mengirim email maka email
anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan,
baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya.
apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak
terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di ‘resend setiap 15
menit’. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver
notice ke inbox pengirim.
Apabila email terkirim email akan
masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka
apabila kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga
email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata
lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email
tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server
sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .
Port adalah soket atau jack
koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang
berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya.
Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca
“scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut
untuk mentransmisikan data.
1-19, berbagai protokol, Sebagian
banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya
layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP
menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang
masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
21 – Port server FTP yang digunakan
oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp
client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini
adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk
alasan keamanan.
23 – Telnet server. Jika anda
menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan
dengan server telnet.
25 – SMTP, Simple Mail Transfer
Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam
komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
37 – Layanan Waktu, port built-in
untuk layanan waktu.
53 – DNS, atau Domain Name Server
port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait
dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.
67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port
(server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang
digunakan oleh client.
69 – tftp, atau Trivial File Transfer
Protocol.
79 – Port Finger, digunakan untuk
memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
80 – WWW atau HTTP port server web.
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan
alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb
pada port 80,
81 – Port Web Server Alternatif,
ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk
melayani HTTP.
98 – Port Administrasi akses web
Linuxconf port.
110 – POP3 Port, alias Post Office
Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di
server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
111 – sunrpc (Sun Remote Procedure
Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS
(Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.
113 – identd atau auth port server.
Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan
IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
119 – NNTP atau Port yang digunakan
oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
123 – Network Time Protocol (NTP),
port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat
akurasi yang tinggi diperlukan.
137-139 – NetBIOS (SMB).
143 – IMAP, Interim Mail Access
Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada
di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda
dengan POP.
161 – SNMP, Simple Network Management
Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik
dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
177 – XDMCP, X Display Management
Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.
443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW)
protokol di gunakan cukup lebar.
465 – SMTP atas SSL, protokol server
email
512 (TCP) – exec adalah bagaimana
menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote
Execution.
512 (UDP) – biff, protokol untuk mail
pemberitahuan.
513 – Login, sebenarnya rlogin, alias
Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita
gunakan setiap kali kita log in.
514 (TCP) – Shell adalah nama
panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah
aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan
kembali ke kindler, sangat halus.
514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya
digunakan untuk tujuan logging remote.
515 – lp atau mencetak port server.
587 – MSA, Mail Submission Agent.
Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail
Transfer Agent).
631 – CUPS (Daemon untuk keperluan
printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
635 – Mountd, bagian dari NFS.
901 – SWAT, Samba Web Administration
Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
993 – IMAP melalui SSL.
995 – POP melalui SSL.
1024 – Ini adalah port pertama yang
merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk
aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port
unprivileged di atas port 1024.
1080 – Socks Proxy Server.
1433 – MS SQL Port server.
2049 – NFSd, Network File Service
Daemon port.
2082 – Port cPanel, port ini digunakan
untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
2095 – Port ini di gunakan untuk
aplikasi webmail cpanel.
2086 – Port ini di gunakan untuk WHM,
atau Web Host Manager cpanel.
3128 – Port server Proxy Squid.
3306 – Port server MySQL.
5432 – Port server PostgreSQL.
6000 – X11 TCP port untuk remote.
Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan
setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai
menggunakan port pada 6.010.
6346 – Gnutella.
6667 – ircd, Internet Relay Chat
Daemon.
6699 – Napster.
7100-7101 – Beberapa Font server
menggunakan port tersebut.
8000 dan 8080 – Common Web Cache dan
port server Proxy Web.
10000 – Webmin, port yang digunakan
oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.
Cara Kerja DNS
Awalnya,
sistem penamaan alamat IP menggunakan sistem host table. Di dalam sistem ini,
setiap komputer memiliki file host.txt yang berisi daftar daftar alamat IP dan
nama host yang terhubung ke internet. Karena internet semakin berkembang,
sistem host table tidak efektif mengatasi permasalahan tersebut .
Akhirnya pada tahun 1984 Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya Internet.
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Akhirnya pada tahun 1984 Paul Mockapetris mengusulkan sistem database terdistribusi dengan nama Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan khususnya Internet.
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang
dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan
daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering
digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.
Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).
Cara Kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http,
meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi
pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver
menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name
server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan
meneruskan query tersebut ke name server root server.
Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi
sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang
diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server
akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www.
kpk.cs.anti_koruptor.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver)
akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet
Service Provider.
Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root
tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP
Address server edu.
Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu
berpa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu. Server edu tidak
mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address
server anti_koruptor.edu.
Selanjutnya name server akan bertanya ke server
anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan server
anti_koruptor.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa IP
Address server cs.anti_koruptor.edu
Selanjutnya name server akan bertanya ke server
cs.anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan
barulah cs.anti_koruptor.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain
kpk.cs.anti_koruptor.edu.
Terakhir barulah computer client bisa secara langsung
menghubungi domain kpk.cs.anti_koruptor.edu dengan menggunakan IP Address yang
diberikan oleh server cs.anti_koruptor.edu.
IP Address milik kpkcs.anti_koruptor.edu kemudian akan
disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini
disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang
telah dikenalnya.
Domain Name Server
Pengertian
dan Penjelasan DNS
(Domain Server Name)
Sejarah
DNS
Sebelum
dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi
informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola
secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS
files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1
komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap
lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan,
akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS
adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu
diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP
mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon,
dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu
oleh DNS dipetakan ke IP address.
Domain
Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan
untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Struktur
DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1.
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2.
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Domain Name Space
3.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host
Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara Kerja Domain Name Server
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara Kerja Domain Name Server
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
b) Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Apa itu ERD ?
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship
Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah
salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram
untuk menggambarkan modelEntitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER
diagram, atau ERD.
1. Entity
-
Entity
adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
-
Entity
Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
-
Entity
Set dapat berupa :
o
Objek
secara Fisik: Rumah, kendaraan, Peralatan
o
Objek secara konsep: Pekerjaan, Perusahaan,
Rencana
2. Atribut
Karakteristik dari Entity atau relationship,
yang menyediakan penjelasan detail tentang entity
atau relationship tersebut.
þ Jenis Atribut:
-
Nilai Atribut :
Data actual atau informasi yang disimpan
pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship
-
Key
Atribut yang digunakan untuk menentukan
suatu Entity secara unik
-
Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal
Contoh:
-
Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai
untuk setiap instant Entity
Contoh Atribut : Atribut Multivalue
-
Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa
atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Contoh:
-
Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari
atribut yang lain.
Contoh:
3. Relationship
- Definisi
Hubungan yang terjadi antara satu atau
lebih entity.
- Relationship Set
Kumpulan Relationship yang sejenis
Contoh:
- Derajat dari Relationship
Menjelaskan jumlah Entity
yang berpartisipasi dalam suatu Relationship
§ Unary Degree (Derajat Satu)
§ Binary Degree (Derajat Dua)
§ Ternary Degree (Derajat Tiga)
4. Cardinality Ratio Constraint
-
Definisi :
Menjelaskan batasan Jumlah
keterhubungan satu Entity dengan Entity lainnya.
M Jenis-jenis Cardinality Ratio
( 1:1
( 1:M / N:1
( M : N
5. Participation Constraint
Definisi:
Menjelaskan apakah keberadaan suatu
Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain
Jenis-Jenis Participation Constraint
- Total Participation
Keberadaan suatu entity tergantung pada
hubungannya dengan entity lain
2. Partial Participation
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan
Entity lain
6. Weak Entity
Definisi:
Weak Entity: suatu entity dimana
keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain
Entity yang merupakan induknya disebut
Identifying Owner dan relationship-nya
Disebut Identifyimg Relationship
Weak Entity Selalu mempunyai Total
Participation Constraint dengan Identifying Owner
Contoh Weak
Entity:
1. Entity
2. Weak Entity
3. Relationship
4. Identifying Relationship
5. Atribut
6. Atribut Primary Key
Apakah itu Tunneling Protocol ?
Tunneling Protocol
Pada dasarnya jaringan komputer menggunakan sebuah tunneling
protokol saat data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (dibungkus) dalam
protokol SSL sebagai payload. Secara sederhana tunneling berarti mengirimkan
data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk , sebagai contoh saat Anda
membuka situs internet banking, pasti dalam awalan akan terdapat URL
"https", yang itu sebenarnya adalah data dalam protokol HTTP yang
dikirimkan melalui koneksi dengan protokol SSL, atau "HTTP over SSL".
Dalam bahasa gaulnya "HTTP digendong SSL".
Pada dasarnya jaringan komputer menggunakan sebuah tunneling
protokol saat data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (dibungkus) dalam
protokol SSL sebagai payload. Secara sederhana tunneling berarti mengirimkan
data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk , sebagai contoh saat Anda
membuka situs internet banking, pasti dalam awalan akan terdapat URL
"https", yang itu sebenarnya adalah data dalam protokol HTTP yang
dikirimkan melalui koneksi dengan protokol SSL, atau "HTTP over SSL".
Dalam bahasa gaulnya "HTTP digendong SSL".
VIRTUAL PRIVATE NETWORK
Apakah VPN itu?
Virtual Networking: menciptakan ‘tunnel’ dalam jaringan yang
tidak harus direct.
Sebuah ‘terowongan’ diciptakan melalui public network
seperti Internet. Jadi seolaholah ada hubungan point-to-point dengan data yang
dienkapsulasi.
Private Networking: Data yang dikirimkan terenkripsi,
sehingga tetap rahasia
meskipun melalui public network.
Cara Kerja
VPN bisa bekerja dengan cara:
•dial-up
• bagian dari router-to-router
Digging the Tunnel
Tunnel dalam VPN sebenarnya hanya logical point-to-point
connection dengan
otentikasi dan enkripsi. Analoginya adalah kalau sebuah
organisasi/perusahaan
punya kantor di 2 gedung yang berbeda. Nah, untuk
orang/informasi bergerak dari
satu kantor ke kantor lainnya, bisa melalui:
• kaki lima atau jalan umum
• menggali lubang di bawah tanah (analog dengan VPN).
Proses Enkapsulasi
Paket lama dibungkus dalam paket baru. Alamat ujung tujuan
terowongan (tunnel
endpoints) diletakkan di destination address paket baru,
yang disebut dengan
encapsulation header. Tujuan akhir tetap ada pada header
paket lama yang
dibungkus (encapsulated). Saat sampai di endpoint, kapsul
dibuka, dan paket lama
dikirimkan ke tujuan akhirnya.
Enkapsulasi dapat dilakukan pada lapisan jaringan yang
berbeda.
Layer 2 Tunneling
VPN paling sering menggunakan lapisan data link, misalnya:
• Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) dari Microsoft.
• Contoh yang lain adalah Layer 2 Forwarding (L2F) dari
Cisco yang bisa
bekerja pada jaringan ATM dan Frame Relay. L2F didukung oleh
Internetwork Operating System yang didukung oleh
router-router Cisco.
• Yang terbaru adalah Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) yang
mengkombinasikan elemen dari PPTP dan L2F.
Layer 3 Tunneling
Tunneling dapat dibuat pula pada lapisan IP. Jadi paket IP
dibungkus dalam IP
Security (IPSec) dengan menggunakan pula IKE (Internet Key
Exchange).
IPSec bisa dipergunakan dengan beberapa cara:
• transport mode: IPSec melakukan enkripsi, tetapi tunnel
dibuat oleh L2TP.
Perhatikan bahwa L2TP bisa juga mengenkapsulasi IPX
(Internetwork
Packet Exchange) dan jenis paket-paket layer 3 lainnya.
• tunneling mode: IPSec melakukan enkripsi dan tunneling-nya.
Ini mungkin
harus dilakukan jika router/gateway tidak mendukuk L2TP atau
PPTP.
Dukungan Sistem Operasi
• Windows 9x, Windows NT: PPTP
• Windows 2000: L2TP, PPTP
• Linux: IPSec & SSH (Secure Shell)
VPN pada Windows 2000
Alasan Penggunaan VPN
VPN vs Dial-up Networking:
Misalnya seorang pegawai yang mobile bertugas antarkota.
Bisa saja pakai dial-up
service, tetapi kalau dial-up antar kota, bisa mahal sekali.
Oleh karena itu menggunakan ISP lokal + VPN, untuk mengakses
LAN perusahaan.
Selain itu VPN juga akan mereduksi jumlah telephone line
& modem bank yang
perlu disediakan perusahaan. Perusahaan cukup menyediakan 1
koneksi saja ke
Internet. Hal ini akan mereduksi cost dari perusahaan.
Keuntungan VPN terhadap dial-up access:
1. menghemat biaya interlokal
2. membutuhkan lebih
sedikit saluran telepon di perusahaan
3. membutuhkan
hardware yang lebih sedikit (seperti modem bank)
Kerugian VPN
1. kedua endpoints
dari VPN, koneksinya harus reliable. Sebagai contoh,
kalau ISP di sisi client (sang telecommuter employee) tidak
bisa
diakses/di-dial, maka tentu VPN tidak bisa juga! Lain halnya
kalau bisa
dial-up service ke kantor.
2. Performance VPN
bisa lebih lambat daripada dial-up service yang biasa
tanpa VPN. Hal ini disebabkan karena ada proses tunneling
dan
enkripsi/dekripsi.
Skenario-skenario VPN
Remote Access VPN
1. Home user atau
mobile user men-dial ke ISP
2. Setelah ada
koneksi Internet, client menghubungkan diri ke remote access server
yang telah dikonfigurasikan dengan VPN.
3. User diotentikasi,
dan akses kemudian diizinkan.
Virtual Private Extranets
Untuk menghubungkan diri partner, supplier atau customer,
seperti dalam B2B ecommerce. Hal yang penting adalah melindungi LAN (intranet)
dari akses yang
mungkin merugikan dari luar. Oleh karena itu harus
dilindungi oleh firewall.
Koneksi client ke intranet dengan VPN di perimeter network.
Karena biasanya yang
diakses adalah web server, maka web server juga ada di
perimeter network.
VPN Connections Between Branch Offices
Disebut juga gateway-to-gateway atau router-to-router
configuration. Routernya
harus disetup sebagai VPNserver dan client.
Software seperti vpnd (VPNdaemon) bisa dipergunakan untuk
menghubungkan 2
LAN dengan Linux atau FreeBSD.
VPN Protocols
Tunneling Protocols
1. PPTP
Dikembangkan oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk
remote access.
Caranya:
a. PPTP
mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI dalam
sebuah header Generic Routing Encapsulation (GRE). Tetapi
PPTP
membungkus GRE dalam paket IP. Jadi PPTP membutuhkan IP
untuk
membuat tunnel-nya, tetapi isinya bisa apa saja.
b. Data aslinya
dienkripsi dengan MPPE.
PPTP-linux adalah client software. Sedangkan yang server
adalah PoPToP untuk
Linux, Solaris dan FreeBSD.
2. L2F
Dibuat Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame
Relay, dan tidak
membutuhkan IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk
tunnel endpoints.
3. L2TP
Dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Bisa mengenkapsulasi
data dalam IP,
ATM, Frame Relay dan X.25.
Keunggulan L2TP dibandingkan PPTP:
• multiple tunnels between endpoints, sehingga bisa ada
beberapa saluran
yang memiliki perbedaan Quality of Service (QoS).
•mendukung kompresi
•bisa melakukan tunnel authentication
• bisa bekerja pada jaringan non-IP seperti ATM dan Frame
Relay.
4. IPSec
Dalam tunneling mode, IP Sec bisa dipergunakan untuk
mengenkapsulasi paket.
IP Sec juga bisa dipergunakan untuk enkripsi dalam protokol
tunneling lainnya.
IPSec menggunakan 2 protokol
• Authentication Header (AH): memungkinkan verifikasi
identitas pengirim.
AH juga memungkinkan pemeriksaan integritas dari
pesan/informasi.
•Encapsulating Security Payload (ESP): memungkinkan enkripsi
informasi
sehingga tetap rahasia. IP original dibungkus, dan outer IP
header
biasanya berisi gateway tujuan. Tetapi ESP tidak menjamin
integrity dari
outer IP header, oleh karena itu dipergunakan berbarengan
dengan AH.
5. SSH dan SSH2
Dikembangkan untuk membuat versi yang lebih aman dari rsh,
rlogin dan rcp
pada UNIX. SSH menggunakan enkripsi dengan public key
seperti RSA. SSH
bekerja pada session layer kalau merujuk pada OSI reference
model, sehingga
disebut circuit-level VPN. SSH membutuhkan login account.
6. CIPE
Adalah driver kernel Linux untuk membuat secure tunnel
anatara 2 IP subnet.
Data dienkripsi pada lapisan network layer (OSI) sehingga di
sebut low-level
encryption. Oleh karena itu CIPE tidak memerlukan perubahan
besar pada layerlayer di atasnya (termasuk aplikasi).
Encryption Protocols
•MPPE
• IPSec encryption: DES atau 3DES
•VPNd: Blowfish
• SSH: public key encryption
VPN Security
1. Authentication
Proses mengidentifikasi komputer dan manusia/user yang
memulai VPN
connection. Metode otentikasi dapat dilakukan dengan
protokol:
- Extensible Authentication Protocol (EAP)
- Challenge Handshake Authentication (CHAP)
-MS-CHAP
-Password Authentication Protocol (PAP)
-Shiva-PAP
2. Authorization
Menentukan apa yang boleh dan yang tidak boleh diakses
seorang user.
3. Enkripsi
Masalah Performa VPN
Yang paling jadi masalah adalah performa Internet sendiri.
Misalnya kadang-kadang
bisa terjadi ISP tidak bisa diconnect, atau sedang ada heavy
traffic di Internet
(karena ada berita besar misalnya).
Kemudian adalah masalah kecepatan, dimana circuit-level VPN
lebih lambat
ketimbang network-level VPN.
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan
pengamanan transfer
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:
Teknologi tunneling dikelompokkan secara garis besar
berdasarkan protokol tunneling layer 2 (Data Link Layer) dan layer 3 (Network
Layer) model OSI layer. Yang termasuk ke dalam tunneling layer 2 adalah L2F,
PPTP, dan L2TP. Sedangkan yang termasuk layer 3 adalah IPSec, VTP, dan ATMP.
Pada posting ini saya hanya akan membahas mengenai PPTP saja. Untuk L2TP akan dibahas pada posting berikutnya. Di samping itu juga dibahas mengenai salah satu protokol keamanan komputer lainnya, yaitu RADIUS.
Pada posting ini saya hanya akan membahas mengenai PPTP saja. Untuk L2TP akan dibahas pada posting berikutnya. Di samping itu juga dibahas mengenai salah satu protokol keamanan komputer lainnya, yaitu RADIUS.
Pengenalan
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer
data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:
Cara Kerja
Cara kerja PPTP dimulai dari sebuah remote atau PPTP client mobile yang membutuhkan akses ke sebuah LAN private dari sebuah perusahaan. Pengaksesan dilakukan dengan menggunakan ISP lokal. Client (yang menggunakan Windows NT Server versi 4.0 atau Windows NT Workstation versi 4.0) menggunakan Dial-Up networking dan protokol remote access PPP untuk terhubung ke sebuah ISP.
Client terhubung ke Network Access Server (NAS) pada fasilitas ISP. NAS di sini bisa berupa prosesor front-end, server dial-in atau server Point-of-Presence (POP). Begitu terhubung, client bisa mengirim dan menerima paket data melalui internet. NAS menggunakan protocol TCP/IP untuk semua trafik yang melalui internet.
Setelah client membuat koneksi PPP ke ISP, panggilan Dial-Up Networking yang kedua dibuat melalui koneksi PPP yang sudah ada. Data dikirimkan menggunakan koneksi yang kedua ini dalam bentuk IP datagram yang berisi paket PPP yang telah ter-enkapsulasi.
Panggilan yang kedua tersebut selanjutnya menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN private perusahaan. Koneksi inilah (melalui panggilan kedua) yang di-istilahkan sebagai tunnel (lorong). Berikut ini gambar yang menjelaskan proses tersebut:
Cara kerja PPTP dimulai dari sebuah remote atau PPTP client mobile yang membutuhkan akses ke sebuah LAN private dari sebuah perusahaan. Pengaksesan dilakukan dengan menggunakan ISP lokal. Client (yang menggunakan Windows NT Server versi 4.0 atau Windows NT Workstation versi 4.0) menggunakan Dial-Up networking dan protokol remote access PPP untuk terhubung ke sebuah ISP.
Client terhubung ke Network Access Server (NAS) pada fasilitas ISP. NAS di sini bisa berupa prosesor front-end, server dial-in atau server Point-of-Presence (POP). Begitu terhubung, client bisa mengirim dan menerima paket data melalui internet. NAS menggunakan protocol TCP/IP untuk semua trafik yang melalui internet.
Setelah client membuat koneksi PPP ke ISP, panggilan Dial-Up Networking yang kedua dibuat melalui koneksi PPP yang sudah ada. Data dikirimkan menggunakan koneksi yang kedua ini dalam bentuk IP datagram yang berisi paket PPP yang telah ter-enkapsulasi.
Panggilan yang kedua tersebut selanjutnya menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN private perusahaan. Koneksi inilah (melalui panggilan kedua) yang di-istilahkan sebagai tunnel (lorong). Berikut ini gambar yang menjelaskan proses tersebut:
Tunneling pada gambar 3 adalah sebuah proses pengiriman
paket data ke sebuah komputer pada jaringan privat dengan me-routing paket data
tersebut melalui beberapa jaringan yang lain, misalnya Internet. Router-router
jaringan yang lain tidak bisa mengakses komputer yang berada pada jaringan
privat. Oleh karena itu, tunneling memungkinkan jaringan routing untuk
mentransmisikan paket data ke komputer penghubung, seperti PPTP server, yang
terhubung ke jaringan routing dan jaringan privat. PPTP client dan PPTP server
menggunakan tunneling untuk merutekan paket data secara aman ke komputer yang
berada pada jaringan privat melalui router-router yang hanya mengetahui alamat
server penghubung jaringan privat.
Contoh Implementasi
PPTP merupakan protocol VPN pertama yang didukung oleh Microsoft Dial-Up Networking. Semua versi rilis Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR2 telah dilengkapi dengan aplikasi PPTP client, sedangkan PPTP server berada pada Routing dan Remote Access Service untuk Microsoft Windows. Microsoft Windows Mobile 2003 dan versi yang lebih tinggi juga telah didukung oleh protocol PPTP.
PPTP yang mendukung server-side Linux disediakan oleh PoPToP daemon. Mac OS X (termasuk versi yang dibenamkan ke iPhone) juga sudah dilengkapi dengan PPTP client. Begitu juga berbagai gadget dengan sistem operasi Android telah mendukung pemakaian PPTP dengan baik.
Contoh Implementasi
PPTP merupakan protocol VPN pertama yang didukung oleh Microsoft Dial-Up Networking. Semua versi rilis Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR2 telah dilengkapi dengan aplikasi PPTP client, sedangkan PPTP server berada pada Routing dan Remote Access Service untuk Microsoft Windows. Microsoft Windows Mobile 2003 dan versi yang lebih tinggi juga telah didukung oleh protocol PPTP.
PPTP yang mendukung server-side Linux disediakan oleh PoPToP daemon. Mac OS X (termasuk versi yang dibenamkan ke iPhone) juga sudah dilengkapi dengan PPTP client. Begitu juga berbagai gadget dengan sistem operasi Android telah mendukung pemakaian PPTP dengan baik.